Siapa yang tidak kenal dengan Nelson Mandela? Pria yang sempat menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan dari tahun 1994-1999 ini menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk memerangi penindasan. Mulai dari memberantas kemiskinan, rasisme, kesenjangan, hingga mendorong rekonsiliasi rasial.
Dan kini, meski pria yang sering dijuluki sebagai “Father of a Nation” itu telah tiada, namun beberapaquote-nya bisa kita jadikan inspirasi yang dapat diterapkan ke dalam dunia politik, PR, komunikasi, atau sisi kehidupan lainnya.
1. Mengerti orang lain
Nelson Mandela mengajarkan, bahwa untuk mendapat dukungan dari khalayak, Anda harus masuk ke dalam hati dengan menggunakan bahasa yang mereka pahami. Bukan dengan memaksa mereka mengerti apa yang Anda katakan.
“If you talk to a man in a language he understands, that goes to his head. If you talk to him in his language, that goes to his heart.”
“Jika Anda berbicara dengan orang lain dan ia mengerti, itu akan masuk ke kepalanya. Namun jika Anda berbicara dengan bahasanya, itu akan masuk ke hatinya.”
2. Membaur dengan khalayak
Sebagai pemimpin, Anda harus bisa mengetahui kebutuhan khalayak. Caranya, Anda harus berbaur dengan mereka. Di sinilah kecerdasan komunikasi dan sifat rendah hati Anda diuji. Jika Anda berhasil melakukannya, Anda akan mendapatkan banyak informasi yang sangat dibutuhkan.
“You don’t have that idea when you are arrogant, superficial, and uninformed.”
“Anda tidak akan memiliki ide ketika sombong, dangkal, dan kurang informasi.”
3. Tidak hanya cerdas
Menurut Nelson Mandela, kecerdasan dan kebaikan hati akan menjadi senjata yang ampuh untuk menjadi seorang pemimpin. Tapi tidak hanya itu, Anda juga harus bisa bertutur kata yang baik, lisan maupun tulisan.
“A good head and good heart are always a formidable combination. But when you add to that a literate tongue or pen, then you have something very special.”
“Kepala dan hati yang baik selalu jadi kombinasi yang tangguh. Tapi ketika Anda menambahkan lidah dan pena yang terpelajar, maka Anda memiliki sesuatu yang istimewa.”
4. Akui kesalahan
Dalam hal apapun, terkadang seseorang selalu merasa dirinya benar dan tidak mau mengakui kesalahan. Namun tidak bagi Mandela, menurutnya sangat penting untuk berani mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
“Unlike some politicians, I can admit to a mistake.”
“Tidak seperti beberapa politisi, saya bisa mengakui kesalahan.”
5. Tidak ada yang mustahil
Terkadang kita merasa memiliki pekerjaan atau bahkan mimpi yang dianggap mustahil, padahal tidak selalu demikian. Setidaknya setelah mencoba, Anda akan tahu berhasil atau tidaknya, tapi jika Anda menyerah, hasilnya sudah dapat dipastikan bahwa itu akan gagal. You will never know before you try.
“It always seems impossible until it’s done.”
“Selalu tampak mustahil sampai benar-benar selesai.”
Nelson Mandela adalah presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan yang meninggal pada hari Kamis, 5 Desember lalu di rumahnya pada usia yang ke 95. Sebelum wafat, Mandela adalah pria yang keranjingan menulis dan public speaking. Dan kelima hal diatas adalah quote yang pernah di utarakan oleh beliau semasa hidupnya.
Dan kini, meski pria yang sering dijuluki sebagai “Father of a Nation” itu telah tiada, namun beberapaquote-nya bisa kita jadikan inspirasi yang dapat diterapkan ke dalam dunia politik, PR, komunikasi, atau sisi kehidupan lainnya.
1. Mengerti orang lain
Nelson Mandela mengajarkan, bahwa untuk mendapat dukungan dari khalayak, Anda harus masuk ke dalam hati dengan menggunakan bahasa yang mereka pahami. Bukan dengan memaksa mereka mengerti apa yang Anda katakan.
“If you talk to a man in a language he understands, that goes to his head. If you talk to him in his language, that goes to his heart.”
“Jika Anda berbicara dengan orang lain dan ia mengerti, itu akan masuk ke kepalanya. Namun jika Anda berbicara dengan bahasanya, itu akan masuk ke hatinya.”
2. Membaur dengan khalayak
Sebagai pemimpin, Anda harus bisa mengetahui kebutuhan khalayak. Caranya, Anda harus berbaur dengan mereka. Di sinilah kecerdasan komunikasi dan sifat rendah hati Anda diuji. Jika Anda berhasil melakukannya, Anda akan mendapatkan banyak informasi yang sangat dibutuhkan.
“You don’t have that idea when you are arrogant, superficial, and uninformed.”
“Anda tidak akan memiliki ide ketika sombong, dangkal, dan kurang informasi.”
3. Tidak hanya cerdas
Menurut Nelson Mandela, kecerdasan dan kebaikan hati akan menjadi senjata yang ampuh untuk menjadi seorang pemimpin. Tapi tidak hanya itu, Anda juga harus bisa bertutur kata yang baik, lisan maupun tulisan.
“A good head and good heart are always a formidable combination. But when you add to that a literate tongue or pen, then you have something very special.”
“Kepala dan hati yang baik selalu jadi kombinasi yang tangguh. Tapi ketika Anda menambahkan lidah dan pena yang terpelajar, maka Anda memiliki sesuatu yang istimewa.”
4. Akui kesalahan
Dalam hal apapun, terkadang seseorang selalu merasa dirinya benar dan tidak mau mengakui kesalahan. Namun tidak bagi Mandela, menurutnya sangat penting untuk berani mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
“Unlike some politicians, I can admit to a mistake.”
“Tidak seperti beberapa politisi, saya bisa mengakui kesalahan.”
5. Tidak ada yang mustahil
Terkadang kita merasa memiliki pekerjaan atau bahkan mimpi yang dianggap mustahil, padahal tidak selalu demikian. Setidaknya setelah mencoba, Anda akan tahu berhasil atau tidaknya, tapi jika Anda menyerah, hasilnya sudah dapat dipastikan bahwa itu akan gagal. You will never know before you try.
“It always seems impossible until it’s done.”
“Selalu tampak mustahil sampai benar-benar selesai.”
Nelson Mandela adalah presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan yang meninggal pada hari Kamis, 5 Desember lalu di rumahnya pada usia yang ke 95. Sebelum wafat, Mandela adalah pria yang keranjingan menulis dan public speaking. Dan kelima hal diatas adalah quote yang pernah di utarakan oleh beliau semasa hidupnya.
Semoga artikel Cara Sukses Nelson Mandela bermanfaat untuk anda..selamat mencoba untuk hidup anda yang lebih sukses, kaya dan bahagia... BISA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar