Jack Dorsey, Co-Founder Twitter
Sebagai Co-Founder Twitter dan Square, Jack Dorsey dapat mengklaim beberapa hal bijak dalam membangun perusahaan yang sukses. Asal tahu saja, Twitter dan Square adalah dua perusahaan teknologi ternama di Silicon Valley.
Dalam sebuah pertemuan terbaru, inovator teknologi ini mempresentasikan beberapa nasehat yang menarik perhatian para calon penguasa teknologi dan mereka yang diam-diam tertarik pada perusahaannya.
Tips ini disampaikannya beberapa minggu setelah dirilisnya Hatching Twitter, sebuah buku yang ditulis oleh Nick Bilton yang mencoreng reputasi Dorsey dalam beberapa hal. Salah satunya dalam hal efektivitas dan efisiensi mengelola tim kerjanya.
Ia menyampaikan tips ini dalam acara Startup School dari Y Combinator pada hari Sabtu lalu waktu Amerika Serikat, di Cupertino, California. Dorsey tak asing dengan pernyataan yang berani seputar cara pendekatan hidup dan bisnis, ia pun menyampaikanCara Sukses Bisnis Ala Pendiri Twitter " Do’s dan Don’ts bagi para audiensnya.
Berdasarkan TechCrunch berikut daftar Do’s:
Hidup pada kekinian
Olahraga, setidaknya 20 kali skotjam dan push-up setiap hari.
Meditasi.
Berlari 3 mil sehari.
Berdiri tegap.
Luangkan waktu 10 menit membawa tas berbeban berat.
Sapa setiap orang.
Tidur 7 jam sehari.
Dan berikut daftar Don’ts:
Jangan hindari kontak mata.
Jangan terlambat.
Jangan membuat ekspektasi yang tidak sanggup dipenuhi.
Jangan minum minuman beralkohol selama hari kerja.
Beberapa hal dari daftar saran Dorsey tersebut berupa gaya hidup asketis (petapa), sementara bagian yang lainnya berupa saran berdasarkan akal sehat.
Semua kebiasaan dalam daftar tersebut telah membawa Dorsey menjadi salah seorang penguasa teknologi dengan merek yang begitu ternama terlepas dari kritik yang dilemparkan oleh orang-orang. Namun, perlu diingat semua tips Do’s dan Don’ts dari Dorsey membutuhkan konsistensi dalam aplikasinya. Di akhir presentasinya, ia memainkan sebuah nada jazz bagi para penontonnya.
Sumber artikel Cara Sukses Bisnis Ala Pendiri Twitter : Mashable dan TechCrunch| Editor: Wachid FZ| Gambar:digitalafro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar